Tinkerbell Glitter

Sabtu, 23 Maret 2013

fall in' love ~

Halo ... hari ini gue akan menceritakan cowok yang gue sebut di postingan ini  hahaha. emmm gimana ya mulainya ? bingung juga nih jadi gini loh ....

Malam ini gue sedang GALAU dibuatnya dan seperti yang sudah dijelaskan pada postingan sebelumnya yang diatas itu, gue sedang SAKIT PERUT. Tau dong kenapa ? Iya ! gue kepikiran sama si doi *jiaaah si doi =)) 

Gini loh, awalnya gue pun gak percaya kalau gue harus suka sama dia. Asal kalian tau, waktu gue mulai ngerasa ada hal gak wajar dan mulai menggelitik diri gue sendiri ini, gue sempet takut kalau ketemu dia. Hahaha. Dia satu sekolahan sama gue, satu organisasi, selanjutnya ohohoho rahasia dong ! Jadi pada awalnya, gue sering kerja berdua di salah satu organisasi di sekolah, ada acara gitu~ sebenernya bukan berdua kerjanya gitu. Tapi saat gue harus kesini, dia menemani gue. Dan sebaliknya, saat dia harus kesono gue nemenin dia. Entah kenapa, waktu dia ngajak gue ngobrol, gue gak bisa natep matanya idiiiih kayanya tuh gak kuasa banget gitu hahahaha. Darisitu sebenernya gue cuma nganggep perasaan gue ini cuma sekedar suka biasa doang, dan gak terlalu menggubrisnya.

Suatu hari gue liat dia ada di Recent Update di Blackberry gue, dia memasang sebuah angka di PM nya itu. Gue gak begitu peduli, karena gue gak pikir macem-macem, mungkin itu nilai ulangannya, tanggal ulangtaunnya, angka keberuntungannya, atau entah lah, intinya gue gak mikir aneh-aneh. Keesokan paginya gue dikejutkan oleh teman-teman gue yang berkata bahwa dia udah jadian! untuk kesekian kalinya, gue gak begitu peduli dan gak kepo kepo banget buat nyari tau bener apa nggak nya.

Singkat cerita, sebuah acara besar berhasil kita laksanakan dan udah deh pokonya udah lewat aja ya. Beberapa waktu setelah kesuksesan acara tersebut, kita mengadakan sebuah syukuran untuk merayakannya. Sejak itu gue tau siapa cewek yang beruntung itu. Nggak, kali ini gue gak bisa bilang gue gak peduli untuk kesekian kalinya. Yaaa gue akui sebenernya hati gue kali ini mulai emmmm mulai merasakan galau. Dikit doang loh galau nya, selanjutnya seperti biasa, gue gak begitu peduli sama kehidupan dia sama pacarnya itu.

Waktu itu, gue dan dia ada di dalam kelompok belajar yang sama. Dan blablablablabla, gue pergi bersama kelompok gue untuk lunch. Hujan. Yeay! gue lagi males les, sementara temen gue sedang bersemangat les. Oke, yang itu gak penting hahaha. Saat bubaran, gue mengeluh sama diri gue sendiri dengan ngomong 'sigh hujan, sendiri pula, pffft', tidak gue sangka dia menawarkan untuk mengantarkan gue ke tempat les gue. Oke, gue saat itu butuh, so gue terima tawarannya itu.

Beberapa waktu lalu, gue melakukan wisata ke suatu tempat. Saat itu gue sempet dalam keadaan danger -yang ini lebay- dan gue gak sengaja eye contact gitu sama dia. 'Pegangan' dia bilang... gue merasa tatapan dia berbeda sama gue , entah gue yang geer entah emang beda. Tatapan dia tuh penuh arti, gue tiba-tiba tersepona gituuu, yaaaa melting lah bisa dibilang. Dan disaat yang lain, dia berkata 'makan' untuk menyuruh gue makan, karena saat itu udah malem dan gue -kita- belom makan. Gue merasa familiar dengan tatapan itu. Tatapan itu, tatapan yang gue liat saat dia menyuruh gue untuk pegangan. Sekali lagi gue...gue...gue merasa tatapan dia berbeda sama gue ! Gue berusaha meyakinkan diri bahwa gue hanya geer, tapi temen yang ada di sebelah gue pada saat itu enggan buat menganggap gue hanya ke-geer-an, temen gue bilang tatapannya itu beda ke gue, karena dia juga tadi nyuruh makan ke temen gue ini dan tatapannya nggak kaya begitu. Saat di bis, belum lama gue dibuat geer sama dia, dia menanyakan apa gue ingin jendela di sebelah gue ditutup gordyn atau ngga -dia duduk di depan gue, jadi gordyn gue sama dia bareng-, gue bilang 'nggak ah, aku mau nonton jalan, kalau kamu mau ditutup, tutup aja jendela kamu', dan dia menjawab 'nggak ah, bair gak sendiri...'. '...biar gak sendiri...' , apa itu maksudnya ? (._. )(._.)( ._.)

Keesokan harinya, gue masih meyakinkan diri gue sendiri kalau gue itu hanya sekedar geer. Tapi semakin gue meyakinkan diri gue mengenai hal itu, gue makin ngerasa getek dan sakit perut. Dan tiba-tiba gue kepikiran sesuatu yang bersangkutan dengan semua ini ! Beberapa hari belakangan, dia -mungkin secara tidak sengaja- menyematkan emot peluknya khas Blackberry diantara chat yang dia kirim ke gue saat itu. Gue merasa waktu di sekeliling gue berhenti *lebay. Dan nggak lama darisitu, gue speechless dibuatnya, karena dia bilang dia suka memanggil gue dengan sebutan 'ratu' -disamarkan-, dan dia bilang itu panggilan kesayangannya untuk gue. Disitu gue merasa panik ! ya seperti yang udah gue ceritakan di postingan sebelumnya, sakit perut menandakan gue benar-benar suka sama orang itu. Oh my God! gue gak bisa kaya gini. Gue terjebak dalam cinta berbentuk bagan , bukan cinta segi tiga, atau bangun datar lainnya. Ini itu bentuknya bagan ! Kenapa gue menggambarkan seperti bagan ? karena dia masih punya cewe dan sialnya lagi ada cewe lain yang suka sama dia selain gue dan of course pacarnya itu. Nggak kebayang kan ? Lah gue aja kagak ! Intinya, gue tau bakalan sedikit ribet. *tiba-tiba muncul lagu orang keiga punyanya HiVi , dan dilanjutkan dengan lagunya Adera yang terlambat -ceritanya backsoundnya gitu-*

Sekian dulu deh ceritanya, moga aja ada cerita yang bisa gue torehkan dan bisa gue bagi disini. Of course, gue berharap cerita itu antara gue dengan dia. Sebenernya, cerita ini gak total semuanya gue ceritain. Tapi, gue menghargai pacarnya, gue menghargai perasaan cewe yang juga suka sama dia, dan yang paling penting, gue masih belum berani untuk show off perasaan gue sama dia... Gue minta maaf untuk pihak-pihak yang merasa bahwa orang-orang yang gue sebutkan di postingan ini adalah lo, sorry itu bukan lo, lo cuma ke-geer-an ! Percaya deh sama gue ! Serius itu bukan lo ... -__________________-"

Jumat, 22 Maret 2013

I'm back~

Halo..Halo.. setelah hampir satu tahun gue ga ngepost apapun di blog ini , akhirnya gue tergerak untuk comeback di dunia pebloggeran *ngasal* -_-".

Satu tahun yang lalu gue ngepost kronologis kejutan ulangtahun gue yang dirasa-rasa udah amat sangat basi untuk dikonsumsi oleh para khalayak. Setelah itu, gue gak pernah ngepost apa-apa. Kenapa gue gak pernah ngepost apa-apa? Karena gue bingung apa yang harus gue tuliskan disini. 

Sebenernya banyak hal yang gak gue mengerti satu tahun belakangan ini. Gue ingin berbagi ketidakmengertian gue ini, tapi gue belum menemukan 'media' yang tepat. Semacam terlalu sulit untuk sekedar dikonsumsi teman-teman gue, seperti terlalu tabu untuk gue curahkan di twitter, dan sebenernya terlalu membingungkan juga untuk gue pendam sendiri. Oke, gue akui gue kurang ekspresif. Sangat kurang. 

Ngomong-ngomong, jika kita berbicara soal jatuh cinta, jatuh cinta kembali adalah salah satu alasan gue ada disini. Jadi, sebenernya seberapa dahsyat cinta yang kali ini? Sebenernya, gue pikir terlalu lebay untuk dibilang cinta, karena arti cinta pun gue belum mengerti. Tapi, cuma itu kata-kata yang paling pas. Setidaknya menurut gue. Seberapa dahsyat? entah tuh, tapi gue rasa cukup kuat, karena gue merasakan beberapa gejala yang berbeda kalau gue hanya sekedar naksir cowok. Sakit perut. Itu gejalanya. Udah tiga tahun gue gak pernah ngerasain sakit perut ini. Yang menandakan bahwa gue gak pernah bener-bener jatuh cinta sama cowok selama tiga tahun. Dan sebaliknya. Jika gue merasakan sakit perut saat gue kepikiran cowok tersebut, maka gue dapat divonis sedang jatuh cinta. 

Sebenernya, kenapa cowok yang satu ini ke-film di tulisan gue kali ini karena gue masih belum bisa menemukan 'media' yang tepat untuk dijadikan tempat curahan. Gue punya banyak temen sih yang alhamdulillah super care dan super respek sama gue, tapi gue cuma belum siap cerita semua-muanya... Gue punya akun twitter sih , tapi gue rasa twitter bukan tempat untuk curhat sepanjang-lebar kayak tulisan ini. Gue gak punya diary , nah itu juga tuh pemicunya. 



Intinya gue masih bingung harus cerita pada 'apa' dan 'siapa' ́_̀ƪ)